“pertama pada kaca depan mobil eropa atau jepang premium, cairan pembersih jamur dilarang digunakan,” ujar aretho. ketiga, jangan gunakan cairan pembersih jamur pada kaca mobil yang telah melakukan poles kaca. ini dia cara untuk mengatasinya)poles kaca umum dilakukan pemilik mobil untuk menghilangkan baret-baret halus pada kaca depan mobil. namun, bagian kaca yang dipoles tersebut otomatis bagian kaca tersebut menjadi lebih tipis dibanding bagian yang tidak dipoles. “ketika ketika kaca yang sudah dipoles itu terkena cairan pembersih jamur, maka kaca bisa menjadi berubah warna menjadi seperti putih susu,” papar aretho.
Waspada Menggunakan Cairan Pembersih Jamur Pada Kaca Mobil
Umumnya untuk mengusir kotoran dan jamur di kaca depan digunakan obat pembersih jamur. “pertama pada kaca depan mobil eropa atau jepang premium, cairan pembersih jamur dilarang digunakan,” ujar aretho. ketiga, jangan gunakan cairan pembersih jamur pada kaca mobil yang telah melakukan poles kaca. poles kaca umum dilakukan pemilik mobil untuk menghilangkan baret-baret halus pada kaca depan mobil. “ketika ketika kaca yang sudah dipoles itu terkena cairan pembersih jamur, maka kaca bisa menjadi berubah warna menjadi seperti putih susu,” papar aretho.
Wajib Tahu Sebelum Menyesal Cairan Pembersih Jamur Kaca Mobil Gak Bisa Dipakai Pada Dua Kondisi Ini
Wajib tahu sebelum menyesal, cairan pembersih jamur kaca mobil gak bisa dipakai pada dua kondisi iniselain kotoran, adanya jamur memang menjadi masalah yang kerap muncul di kaca mobil bagian depan. umumnya digunakan cairan yang biasa disebut dengan obat pembersih jamur kaca mobil. ada 3 kondisi yang membuat cairan pembersih jamur tidak bisa diaplikasikan di kaca mobil. “pertama pada kaca depan mobil eropa atau jepang premium, cairan pembersih jamur dilarang digunakan,” ujar aretho. “ini karena kaca depan mobil eropa dan jepang premium memiliki lapisan laminated yang apabila terkena zat kimia cairan pembersih jamur bisa membuat bercak putih pada kaca,” ujarnya.