Mesin mobil dengan rasio kompresi rendah sering kali dianggap hanya cocok dengan bensin beroktan rendah. Namun, ada kondisi tertentu di mana mesin ini dapat menggunakan bensin beroktan tinggi. Mari kita bahas beberapa aspek terkait penggunaan bensin ini.
Apa Itu Rasio Kompresi?
Rasio kompresi adalah perbandingan volume silinder ketika piston berada di titik mati bawah dibandingkan saat berada di titik mati atas. Rasio ini mempengaruhi kemampuan mesin untuk menghasilkan tenaga.
Bensin Beroktan Tinggi pada Mesin Kompresi Rendah
Mesin kompresi rendah menggunakan bensin oktan rendah karena desainnya tidak memerlukan pembakaran bahan bakar dengan tingkat resistensi terhadap detonasi yang tinggi. Namun, dalam beberapa kasus, bensin beroktan tinggi dapat digunakan jika syarat-syarat tertentu dipenuhi.
Syarat Penggunaan Bensin Beroktan Tinggi:
- Pengaturan Timing Pengapian: Mengubah timing pengapian dapat membantu pembakaran bensin beroktan tinggi menjadi lebih sempurna.
- Sensor Knocking: Sensor ini dapat mendeteksi jika terjadi detonasi dan menyesuaikan timing pengapian secara otomatis.
Dampak Penggunaan Bensin Beroktan Tinggi:
- Emisi Gas Buang Tinggi: Penggunaan bensin beroktan tinggi dapat menyebabkan emisi gas buang yang lebih tinggi.
- Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros: Bensin tidak terbakar sempurna, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
- Penurunan Tenaga Mesin: Tenaga mesin dapat berkurang karena pembakaran yang tidak optimal.
Perbandingan Bensin Berdasarkan Rasio Kompresi
Rasio Kompresi | Nilai Oktan Ideal |
---|---|
7-9:1 | RON 88 |
9-10:1 | RON 90 |
10-11:1 | RON 92 |
11-12:1 | RON 95 |