Cara Mengatasi Kopling Keras pada Mobil

Kopling adalah komponen penting pada mobil yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran mesin dengan transmisi. Kopling yang baik haruslah mudah diinjak dan tidak terasa berat. Namun, terkadang kopling bisa menjadi keras dan menyulitkan pengemudi saat mengoperasikan mobil. Apa saja penyebab dan cara mengatasi kopling keras pada mobil? Simak ulasan berikut ini.

Penyebab Kopling Keras pada Mobil

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kopling mobil menjadi keras, antara lain:

  • Kampas kopling menipis atau aus. Kampas kopling yang menipis akan mengurangi tekanan pada clutch cover, sehingga akan menekan ke dalam dan membuat diafragma keluar. Selain itu, kotoran sisa kampas kopling yang kering akan menempel dan menumpuk di sela-sela pegas diafragma. Hal ini akan menghambat gerakan pegas diafragma dan membuat kopling terasa keras saat diinjak .
  • Kabel kopling yang kering. Kabel kopling yang kering akan membuat pedal kopling sulit untuk diinjak. Hal ini biasanya terjadi pada mobil manual. Pada mobil otomatis, kopling digerakkan dengan tenaga hidrolik sehingga pelumasannya lebih terjaga .
  • Cover clutch yang sudah usang. Cover clutch yang sudah usang akan menurunkan daya tekannya. Daya tekan yang lemah ini akan membuat komponen pressure plate tidak dapat bekerja dengan baik dan mempengaruhi kondisi kopling.
  • Release bearing rusak. Release bearing berfungsi untuk mendorong pegas diafragma yang ada di cover clutch. Release bearing yang rusak akan membuat tekanan pada pegas diafragma melemah, dan lama-kelamaan akan menggerus pegas diafragma. Hal ini akan menyebabkan kopling keras bahkan bergetar saat diinjak .
  • Kebiasaan mengemudi yang buruk. Kebiasaan buruk dalam mengemudi juga bisa menyebabkan kerusakan pada kopling. Salah satu contohnya adalah menginjak dan melepaskan kopling secara spontan. Hal ini akan membuat kopling yang terhubung pada flywheel akan terasa lebih berat.
Baca Juga :   Oli Semi Sintetis Adalah

Cara Mengatasi Kopling Keras pada Mobil

Untuk mengatasi kopling yang keras, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Mengecek kondisi kopling mobil. Langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan sesuai letak kopling mobil. Jika kopling berada di bawah kap mesin, maka periksa kabel kopling, kampas kopling, cover clutch, dan release bearing. Jika kopling berada di bawah dashboard, maka periksa pedal kopling, tuas kopling, dan selang kopling.
  • Menggunakan kopling dengan baik dan bijak. Langkah kedua adalah menggunakan kopling dengan bijak. Hindari kebiasaan buruk seperti menginjak dan melepaskan kopling secara spontan, menginjak kopling terlalu dalam, atau menahan kopling saat berhenti. Hal ini akan mempercepat ausnya kampas kopling dan merusak komponen lainnya.
  • Melakukan penggantian kopling. Langkah ketiga adalah mengganti kopling yang sudah rusak atau aus. Jika kampas kopling, cover clutch, atau release bearing sudah tidak bisa digunakan lagi, maka segera ganti dengan yang baru. Pastikan untuk menggunakan tipe yang sesuai dengan mobil Anda. Jangan lupa untuk melakukan penyetelan ulang kopling setelah penggantian .
  • Memberikan cairan pelumas. Langkah keempat adalah memberikan cairan pelumas pada kabel kopling. Cairan pelumas akan membuat kabel kopling lebih fleksibel dan tidak bergesekan dengan pembungkusnya. Cairan pelumas yang bisa digunakan adalah oli atau serbuk pelumas khusus .
  • Menyemprotkan anti karat. Langkah kelima adalah menyemprotkan anti karat pada komponen kopling yang terbuat dari besi. Anti karat akan mencegah terjadinya karat yang bisa mengganggu kinerja kopling. Anti karat yang bisa digunakan adalah WD-40 atau semprotan khusus.

Kesimpulan

Kopling keras pada mobil bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kampas kopling menipis, kabel kopling kering, cover clutch usang, release bearing rusak, atau kebiasaan mengemudi yang buruk. Untuk mengatasi kopling keras, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti mengecek kondisi kopling, menggunakan kopling dengan bijak, mengganti kopling yang rusak, memberikan cairan pelumas, atau menyemprotkan anti karat. Dengan melakukan perawatan dan perbaikan yang tepat, kopling mobil Anda akan kembali normal dan nyaman digunakan.

Baca Juga :   Cara Setting Karburator Mobil Kijang: Tips dan Trik

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar mobil, silakan ajukan di sini. Saya akan dengan senang hati membantu Anda. Sampai jumpa lagi. 😊

Avatar photo

About the author

Agung David adalah seorang pria yang memiliki gairah yang mendalam terhadap dunia otomotif, khususnya dalam bidang kendaraan mobil. Sejak kecil, Agung sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap mobil dan segala hal yang berkaitan dengan mekanika kendaraan. Ketertarikan awalnya berkembang menjadi keahlian yang mendalam, dan kini ia diakui sebagai salah satu ahli otomotif terkemuka di bidangnya.

Agung telah menghabiskan bertahun-tahun berkecimpung di dunia otomotif, mempelajari berbagai jenis kendaraan dan mengasah keterampilannya dalam perbaikan dan modifikasi. Ia memiliki pengetahuan yang luas tentang mesin, sistem kelistrikan, dan komponen-komponen penting lainnya yang membuat kendaraan berfungsi dengan baik.

Selain sebagai ahli otomotif, Agung juga merupakan seorang kolektor mobil klasik. Ia memiliki kecintaan yang mendalam terhadap mobil-mobil dengan nilai sejarah dan estetika yang tinggi. Agung memiliki koleksi mobil klasik yang langka dan berharga, dan ia senang berbagi pengetahuannya tentang sejarah dan keunikan mobil-mobil tersebut dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan