Perbedaan Utama Shock Breaker Tipe Oli dan Gas

Robby Herlambang

Shock breaker merupakan komponen penting pada kendaraan yang berfungsi untuk meredam getaran dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Terdapat dua tipe shock breaker yang umum digunakan, yaitu tipe oli dan tipe gas. Berikut adalah tabel perbandingan yang mendetail mengenai kedua tipe shock breaker ini:

Aspek Shock Breaker Tipe Oli Shock Breaker Tipe Gas
Isi Menggunakan oli sebagai media peredam getaran. Menggunakan kombinasi oli dan gas nitrogen bertekanan rendah sebagai media peredam.
Desain Biasanya memiliki satu tabung. Memiliki tabung ganda dengan tabung tambahan berisi gas bertekanan.
Responsivitas Cenderung lebih lambat dalam merespon getaran karena perpindahan oli yang lebih lambat. Lebih responsif terhadap getaran karena gas memberikan dorongan pada oli untuk bergerak lebih cepat.
Kenyamanan Berkendara Dapat memberikan bantingan yang lebih lembut pada kondisi jalan tertentu. Umumnya memberikan bantingan yang lebih keras, namun dapat lebih stabil pada kecepatan tinggi.
Durabilitas Lebih rentan terhadap kebocoran oli dan pembentukan busa yang dapat mengurangi efektivitas. Lebih tahan lama karena gas bertekanan mencegah pembentukan busa dan kebocoran.
Suhu Operasional Dapat lebih cepat panas karena gesekan internal oli. Lebih tahan terhadap panas karena adanya gas yang membantu menjaga suhu operasional.
Penggunaan Cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan kondisi jalan yang bervariasi. Lebih cocok untuk kondisi berkendara yang membutuhkan performa tinggi seperti balap atau off-road.

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa shock breaker tipe gas menawarkan durabilitas dan performa yang lebih baik pada kecepatan tinggi, sedangkan tipe oli lebih cocok untuk kenyamanan berkendara sehari-hari. Pemilihan antara kedua tipe ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi penggunaan kendaraan Anda.

Informasi Tambahan

  • Tekanan Gas: Shock breaker tipe gas menggunakan nitrogen karena tidak reaktif dan stabil pada berbagai suhu, sehingga tidak akan menyebabkan ledakan atau kebakaran.
  • Kebocoran Oli: Jika shock breaker tipe oli mengalami kebocoran, hal ini dapat dengan mudah dikenali dari tanda oli yang bocor pada bagian shock breaker.
  • Perawatan: Shock breaker tipe gas umumnya memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tipe oli karena desainnya yang lebih tahan terhadap kebocoran dan kerusakan.
Baca Juga :  Mengenal Fungsi Huruf L pada Transmisi Mobil Matic

Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih shock breaker yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan Anda.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Robby Herlambang

Kontributor ini adalah penyuka Vespa juga di samping Mobil, mungkin dari pengaruh orangtuanya yang juga pehobi Vespa menjadikannya awal dari ketertarikannya di dunia otomotif. Suka gontai ganti warna mobil dan tampilan fitting velg mobil adalah kesukaannya

Tinggalkan komentar