Pada dasarnya, built up adalah suatu metode konstruksi bangunan yang melibatkan penggunaan lapisan material yang diletakkan secara bertahap untuk membentuk struktur yang kuat dan kokoh. Penambahan lapisan material dilakukan secara berulang hingga mencapai ketebalan yang diinginkan untuk mencegah kebocoran air dan memperkuat struktur bangunan.
Metode konstruksi ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus diikuti secara berurutan. Tidak hanya itu, penggunaan bahan-bahan yang tepat juga sangat penting dalam mencapai hasil yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu built up dan bagaimana cara kerjanya.
Tahapan Dalam Konstruksi Built Up
Tahapan pertama dalam konstruksi built up adalah pemasangan lapisan pelindung dasar, biasanya terbuat dari bahan bitumen atau bahan impermeable lainnya. Lapisan ini berfungsi sebagai penghalang air dan pelapis dasar untuk lapisan lebih atas.
Tahapan berikutnya adalah pemasangan lapisan kedap udara. Ini berfungsi untuk mencegah kebocoran udara dari dalam bangunan ke luar dan sebaliknya.
Setelah itu, dilakukan pemasangan lapisan isolasi, yang berfungsi untuk menjaga suhu dalam bangunan agar tetap stabil. Bahan isolasi yang umum digunakan adalah bahan insulasi beroktan rendah.
Selanjutnya, diterapkan lapisan peredam suara untuk mencegah suara dari luar bangunan masuk ke dalam ruang dalam. Lapisan ini bisa terdiri dari bahan akustik atau bahan isolasi suara.
Langkah terakhir adalah pemasangan lapisan atap atau dinding secara keseluruhan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pemasangan lapisan ini berfungsi untuk melindungi bangunan dari elemen-elemen luar seperti air, angin, atau pengeratan fisik.
Keuntungan dan Kekurangan Konstruksi Built Up
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan metode konstruksi built up. Keuntungan paling nyata adalah kemampuan bangunan yang kuat dan tahan lama, dan sangat mampu bertahan terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat atau badai.
Selain itu, built up juga memberikan ketahanan tambahan terhadap suara, yang dapat membantu menurunkan tingkat kebisingan yang masuk ke dalam bangunan. Dalam hal isolasi termal, built up sangat efektif dalam menjaga stabilitas suhu dalam bangunan.
Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebagai potensi masalah yang mungkin terjadi dengan metode konstruksi ini. Salah satunya adalah biaya konstruksi awal yang tinggi karena penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi. Selain itu, built up juga membutuhkan waktu lebih lama untuk dibangun karena proses yang melibatkan banyak tahapan.
Kesimpulan
Metode konstruksi built up dapat memberikan bangunan yang sangat tahan lama dan kuat, ideal untuk lingkungan yang penuh dengan elemen cuaca ekstrem. Namun, penting untuk memperhitungkan biaya dan waktu yang lebih tinggi yang terkait dengan penggunaan teknik ini. Penggunaan material berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan bangunan yang kokoh dan tahan lama untuk waktu yang lama. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan teknik built up, pastikan untuk menggunakan kontraktor yang terpercaya dan berpengalaman.