Kebanyakan mobil modern sudah menggunakan electric power steering (eps), power steering jenis elektrik ini lebih modern, sebab tidak memerlukan cairan (oli) seperti di power steering hidraulis. kemudian ada motor listrtik yang menggerakan komponen mekanis steering rack, reduction gear yang memasukan data tenaga bantuan untuk menggerakan komponen mekanis steering rack, dan torque sensor yang menyelaraskan output sistem eps dengan keinginan pengemudi. namun seiring pemakaian, electric power steering (eps) bisa juga menagalami kerusakan. dok.otomotif ilustrasi kemudi mobilbudhi dari bengkel spesialis power steering intan motor77 membeberkan apa saja penyakit yang sering dialami power steering jenis elektrik. lebih lanjut, ada 4 komponen power steering elektrik yang kerap mengalami masalah1.
Alasan Rakit Komponen Power Steering Mesti Pakai Gemuk Khusus
Gemuk atau grease sangat dibutuhkan saat merakit komponen power steering. baik itu power steering jenis elektrik maupun jenis hidraulis. pemberian gemuk ini pada posisi tertentu yang bertujuan untuk pelumasan dan juga mencegah air dan kotoran menempel pada komponen power steering. “gemuk yang tahan temperatur tinggi tidak akan mudah meleleh saat power steering bekerja,” tambah. sebagaimana kita ketahui, di bagian power steering juga akan menerima panas.
Komponen Power Steering Hidrolik Tipe Rack And Pinion
Setelah ditampung, oli power steering yang ada di dalam reservoir tank ini kemudian disalurkan kembali menuju ke pompa power steering.jadi, reservoir tank di dalam sistem power steering adalah komponen utama yang berfungsi untuk menampung persediaan minyak power steering sehingga ketersediaan minyak power steering selalu dapat tetap dipertahankan.pada reservoir tank ini, sobat bisa melakukan pemeriksaan jumlah oli power steering, karena umumnya pada reservoir tank ini terdapat stick ataupun tanda pemeriksaan level ketinggian oli power steering.pompa power steering lebih dikenal dengan sebutan vane pump . fungsi regulator valve ini adalah untuk mempertahankan tekanan minyak power steeering agar selalu stabil meskipun putaran pompa power steering terus meningkat seiring dengan bertambahnya putaran rpm mesin.hal ini tentu saja akan mencegah power steering pump dari tekanan minyak yang berlebihan karena dapat mengakibatkan rusaknya seal dan komponen lain dalam pompa power steering. steering gear housing berfungsi sebagai tempat meletakkan power steering rack shaft dan pinion gear.steering rack shaft merupakan sebuah shaft yang memiliki piston di salah satu sisinya yang terhubung dengan power cylinder, sedangkan pada sisi lainya terdapat gear yang terhubung dengan pinion gear di dalam steering gear housing. ketika fluida hidrolik masuk salah satu fluid chamber maka tenaga fluda ini akan mendorong piston sehingga menggerakkan steering rack shaft sekaligus menggerakkan roda gigi kemudi.rotary control valve berfungsi untuk mengatur arah aliran fluida dari pompa power steering. rotary control valve pada power steering rack and pinion dipasang menyatu dengan pinion gear dan ditempatkan dalam sebuah housing yang bernama rotary control valve housing.
Apa Itu Oli Power Steering dan Bedanya dengan Oli Lain
Perbedaaan oli power steering dengan oli mesin dan oli transmisimeskipun sama-sama fluida untuk membantu gerak komponen mobil, tetapi kandungan dan formula dari ketiga mesin itu tentu saja berbeda. berbeda dengan oli power steering dengan kandungan zat aditif lebih sedikit, hanya berfungsi sebagai antikorosi dan anti keausan. merk oli power steering terbaikharga pelumas power steering ini bervariasi, mulai dari harga rp50 ribuan sampai dengan rp300 ribuan. zat aditif pada oli power steeringzat aditif pada pelumas power steering memang tidak sebanyak pada oli mesin. sudah paham perbedaan oli power steering dengan oli lainnya, kan?