Kapan Harus Ganti Air Radiator Mobil?

Harlan Kusuma

Jika Anda memiliki mobil, pasti Anda pernah mendengar tentang radiator mobil. Radiator berfungsi untuk menjaga agar mesin mobil tetap dingin saat digunakan. Bagi Anda yang baru pertama kali memiliki mobil, mungkin belum tahu kapan harus mengganti air radiator mobil. Di artikel ini, kita akan membahas secara detail kapan Anda harus ganti air radiator mobil.

Bagaimana Radiator Mobil Bekerja?

Sebelum membahas kapan harus mengganti air radiator mobil, ada baiknya kita memahami bagaimana radiator mobil bekerja. Radiator mobil terdiri dari beberapa bagian, yaitu tabung atas, tabung bawah, dan lapisan pipa yang menghubungkan keduanya. Radiator juga memiliki kipas yang berfungsi untuk mengalirkan udara dingin ke mesin mobil.

Ketika mobil mulai berjalan, mesin akan menghasilkan panas yang tinggi. Radiator akan menyerap panas tersebut dan mengalirkannya ke air yang berada di dalamnya. Air panas ini akan bergerak dari tabung atas ke tabung bawah melalui pipa yang tersusun rapi. Saat air bergerak ke bagian bawah, kipas akan mengalirkannya ke udara luar sehingga air kembali menjadi dingin.

Kapan Harus Ganti Air Radiator Mobil?

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar mesin mobil selalu berjalan dengan normal. Pertama, pastikan bahwa air radiator selalu dalam kondisi yang cukup. Jika air radiator kurang, mesin akan menjadi panas dan bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Oleh karenanya, pastikan Anda selalu menambahkan air radiator setiap kali Anda mengendarai mobil.

Baca Juga :  Fungsi Menakjubkan dari Ball Joint: Apa yang Harus Anda Ketahui

Selain itu, pastikan juga air radiator diganti secara rutin. Waktu penggantian air radiator tergantung pada spesifikasi mobil yang Anda miliki. Biasanya, mobil harus mengganti air radiator setiap 2 tahun atau 50.000 km. Namun, jika Anda mengendarai mobil dalam kondisi yang relatif ekstrem, seperti suhu udara yang tinggi atau macet yang panjang, maka Anda perlu mengganti air radiator lebih sering.

Tanda-tanda Waktu untuk Mengganti Air Radiator Mobil

Selain penggantian rutin setiap 2 tahun atau 50.000 km, Anda perlu memeriksa air radiator pada mobil Anda secara reguler. Jika Anda menemukan tanda-tanda berikut ini, maka mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk mengganti air radiator pada mobil Anda:

1. Warna Air Radiator Berubah

Air radiator yang normal berwarna hijau terang atau merah. Jika warna air radiator pada mobil Anda berubah menjadi kecoklatan atau sangat kotor, itu menandakan bahwa air radiator sudah kotor dan perlu diganti segera.

2. Cairan Radiator Berkotoran atau Berkarat

Cairan radiator yang baru terlihat jernih dan bebas kotoran dan karat. Jika Anda menemukan kotoran atau karat dalam cairan radiator, itu menandakan bahwa radiator sudah aus dan perlu diganti.

3. Suhu Air Radiator Naik

Suhu air radiator yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Jika suhu air radiator mengalami kenaikan yang drastis atau melebihi batas normal, itu menandakan bahwa air radiator sudah harus segera diganti.

Kesimpulan

Setelah Anda mengetahui kapan harus mengganti air radiator mobil, pastikan Anda selalu memeriksa air radiator secara rutin. Perhatikan juga tanda-tanda yang telah disebutkan di atas untuk menentukan apakah sudah waktunya bagi Anda untuk mengganti air radiator pada mobil Anda. Dengan melakukan perawatan yang tepat, mesin mobil Anda akan selalu bekerja dengan optimal.

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Harlan Kusuma

Di samping suka memasak, pria ini sangat tertarik di dunia otomotif, khususnya pada bagian modifikasi performa mesin dan interior mobil.

Tinggalkan komentar