Kapan Harus Ganti Oli Power Steering: Tips dan Panduan Terlengkap

Doni Prasetyo


Ketika kita berkendara, ada banyak komponen yang bekerja keras untuk menjaga mobil tetap berfungsi dengan baik. Salah satunya adalah sistem power steering yang bertugas mempermudah kemudi pada mobil kita. Bagaimana jika salah satu komponen dalam sistem ini mengalami masalah atau keausan? Tentu kita perlu memperhatikan hal tersebut agar tetap dapat mengendarai mobil dengan aman dan nyaman.

Salah satu perawatan penting untuk menjaga kinerja power steering adalah mengganti oli secara teratur. Anda mungkin bertanya-tanya, kapan sebaiknya oli power steering diganti? Artikel ini akan menjelaskan secara detail kapan dan bagaimana cara mengganti oli power steering dengan tepat. So, tetaplah membaca!

Mengapa Oli Power Steering Perlu Diganti?

Sebelum kita membahas kapan harus mengganti oli power steering, kita perlu memahami mengapa perlu diganti secara teratur. Oli power steering berfungsi sebagai pelumas bagi komponen-komponen dalam sistem power steering. Seiring berjalannya waktu, oli ini akan terkontaminasi oleh kotoran, partikel logam, dan keausan komponen.

Oli yang sudah terkontaminasi dan kotor tidak akan lagi berfungsi optimal dalam melumasi dan melindungi komponen-komponen dalam sistem power steering. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja power steering serta kerusakan pada komponen yang lebih parah jika tidak segera diatasi.

Baca Juga :  Berapa Minimal DP Mobil Avanza: Harga, Simulasi, dan Tips

Tanda-tanda Oli Power Steering Perlu Diganti

Bagaimana kita tahu bahwa oli power steering perlu diganti? Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa oli power steering sudah waktunya untuk diganti:

1. Warna Oli yang Berubah

Salah satu tanda pertama adalah perubahan warna dari oli power steering. Biasanya, oli power steering baru memiliki warna yang jernih atau kecokelatan muda. Namun, jika oli sudah berubah warna menjadi kotor atau berbau menyengat, itu menunjukkan bahwa oli perlu diganti.

2. Kehilangan Kinerja Power Steering

Apakah Anda merasa kendaraan Anda semakin sulit dikemudikan? Jika ya, itu bisa menjadi tanda bahwa oli power steering tidak berfungsi seperti sebelumnya. Kinerja power steering yang menurun mungkin disebabkan oleh kandungan partikel kotoran atau keausan dalam oli. Jika masalah ini muncul, penting untuk segera mengganti oli power steering.

3. Bunyi Berisik saat Memutar Kemudi

Jika Anda mendengar bunyi berisik atau gemuruh ketika memutar kemudi, kemungkinan ada masalah pada sistem power steering atau oli yang terkontaminasi oleh kotoran. Memperhatikan suara yang dihasilkan oleh power steering sangat penting untuk mengetahui apakah oli perlu diganti.

4. Perhatikan Atas Bocornya Oli Power Steering

Sering kali, kita melihat tumpahan atau bocornya oli dari bagian bawah mobil. Jika Anda melihat tanda-tanda kemunculan bocornya oli power steering, itu bisa menjadi indikasi bahwa oli perlu diganti. Keberadaan tumpahan oli mengindikasikan adanya masalah pada sistem power steering.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda-tanda di atas, itu artinya Anda harus segera mengganti oli power steering. Namun, perlu diingat bahwa setiap produsen mobil memiliki rekomendasi sendiri tentang frekuensi penggantian oli power steering. Oleh karena itu, penting untuk mengacu pada buku manual kendaraan Anda untuk mengetahui waktu penggantian oli yang disarankan oleh produsen.

Baca Juga :  Apakah Fungsi Roda Gigi Helix

Cara Mengganti Oli Power Steering

Setelah mengetahui tanda-tanda perlu mengganti oli power steering, sekarang saatnya untuk membahas langkah-langkah yang tepat dalam mengganti oli. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah untuk mengganti oli power steering Anda sendiri:

Langkah 1: Persiapkan Peralatan dan Bahan-Bahan

Sebelum memulai proses penggantian oli power steering, pastikan Anda telah menyiapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa peralatan dan bahan yang perlu Anda persiapkan:

  • Alat pengganti oli power steering.
  • Oli power steering yang sesuai dengan spesifikasi produsen.
  • Kain lap atau tissue bersih.
  • Kantong plastik atau wadah yang aman untuk menampung oli bekas.
  • Sarung tangan dan kacamata pelindung untuk keamanan.

Langkah 2: Temukan Lokasi Reservoir Oli Power Steering

Setelah perlatan dan bahan-bahan siap, langkah selanjutnya adalah menemukan lokasi reservoir oli power steering di mobil Anda. Biasanya, reservoir ini terletak di dekat pompa power steering. Pastikan Anda membaca buku manual kendaraan Anda untuk mengetahui letak pasti reservoir oli power steering.

Langkah 3: Kosongkan Oli Power Steering Lama

Setelah menemukan reservoir oli power steering, langkah berikutnya adalah mengosongkan oli lama. Lakukan ini dengan hati-hati agar tidak ada oli tumpah atau tercecer. Letakkan kantong plastik atau wadah di bawah mobil untuk menampung oli yang keluar.

Langkah 4: Tambahkan Oli Baru

Setelah proses pengosongan oli lama selesai, gantilah dengan oli power steering yang baru sesuai rekomendasi produsen. Gunakan alat pengganti oli untuk memasukkan oli baru ke dalam reservoir. Pastikan Anda tidak melebihi atau kurang dari jumlah yang direkomendasikan.

Langkah 5: Periksa Kembali Level Oli

Setelah mengganti oli power steering, pastikan untuk memeriksa kembali level oli. Untuk melakukannya, Anda dapat menggunakan alat pengukur level oli. Pastikan level oli berada pada batas yang ditentukan oleh produsen. Jika level oli terlalu rendah, tambahkan secara perlahan sampai mencapai batas yang tepat.

Baca Juga :  Berapa Derajat Busi Memercikkan Bunga Api: Mengenal Lebih Dalam Tentang Sistem Pengapian Mobil

Langkah 6: Bersihkan dan Periksa Keselamatan

Setelah selesai mengganti oli power steering, bersihkan sekitar reservoir oli dan pastikan tidak ada kebocoran. Pastikan juga untuk memeriksa keselamatan dengan merapatkan kembali penutup reservoir oli dan memastikan segelnya rapat.

Kesimpulan

Ganti oli power steering adalah bagian penting dalam perawatan mobil kita. Oli yang terkontaminasi atau kotor tidak hanya dapat mempengaruhi kinerja power steering, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen yang lebih parah. Oleh karena itu, ketahui tanda-tanda perlu mengganti oli power steering dan ikuti langkah-langkah yang tepat dalam penggantian oli tersebut.

Pastikan Anda mengacu pada buku manual kendaraan Anda dan rekomendasi produsen untuk mengetahui frekuensi penggantian oli yang tepat. Dengan melakukan perawatan yang baik dan teratur, Anda dapat memastikan mobil Anda tetap dalam kondisi prima dan memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

Jadi, jangan mengabaikan pentingnya mengganti oli power steering. Perhatikan tanda-tandanya, dan jaga kesehatan power steering mobil Anda!

Baca Juga

Bagikan:

Avatar photo

Doni Prasetyo

walau terlihat culun pria ini suka ngebut dan paling demen dengan mobil berturbo. karena sekut sekutnya menaikkan adrenain katanya. ya itulah yang membawanya sering mengoprek mobil teman-temannya, dan juga tentu atas dasr keahlinnya dengan later belekang yang sesuai yaitu teknik mesin.

Tinggalkan komentar