Karena bensin terlalu murah oktan rendah merusak mesin begitupun bensin yang mahal (oktan tinggi) akan sia-sia dan buang uang percuma. ini daftarnya dari pertamina: heboh yamaha nmax lebih irit pakai bensin pertalite dibanding pertamax, ini komentar ahli migas itbpaling aman pilih bensin yang sesuai spek mesin. membuat ledakan bensin yang telat justru kurang bertenaga dan bikin boros bahan bakar. pertamina sendiri di webnya menerangkan jenis bahan bakar dan kandungan oktannya serta cocok untuk rasio kompresi berapa. tapi, jika merunut spek pertamax racing yang dianjurkan untuk mesin yang punya rasio kompresi 13 : 1 ke atas, berarti pertamax turbo ini untuk mesin di bawah 13 : 1.
Cara Tahu Bensin Rekomendasi dari Oktan dan Kompresi Mesin
Hal ini mesti dilakukan pasalnya kandungan bahan bakar di setiap negara tidak selalu sama.pilihan bahan bakar dari produsen sudah melalui proses panjang, itu sebabnya konsumen tidak dianjurkan menggunakan bahan bakar yang tidak direkomendasikan. namun berdasarkan jumlah spbu, pertamina merupakan penyedia bahan bakar terbesar di dalam negeri.pertamina punya empat jenis bahan bakar bensin, yakni premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo. masing-masing ditujukan untuk jenis mesin bensin yang berbeda-beda.kecocokan bahan bakar dengan mesin paling mudah ditentukan dari klaim oktan lalu disandingkan dengan rasio kompresi mesin. hal itu menandakan rasio kompresi mesin tersebut 10:1.semakin tinggi rasio kompresi menandakan teknologi yang digunakan mesin tergolong canggih sebab menghasilkan emisi lebih rendah.pilihan bensin dari pertamina ditujukan untuk mesin dengan kompresi berbeda-beda, berikut penjelasannya.1. pertamax racing oktan 100 untuk rasio kompresi mesin 13:1 ke atas.sebelum memilih bahan bakar yang cocok, ada baiknya pemilik mengetahui dulu informasi rasio kompresi mobil yang dimiliki.
Menghitung Konsumsi BBM Motor Pakai Pertamax dan Pertalite Kalau Sesuai Rekomendasi Dijamin Irit
Begitu juga kalau memilih bbm yang kelewat bagus, bakalan sia-sia alias kantong yang jebol. tepat atau tidaknya jenis bensin yang digunakan harus dilihat terlebih dahulu dari rasio kompresi motor itu sendiri sob. sebagai informasi, pertamina sendiri sudah merekomendasikan jenis bensin yang cocok untuk yamaha nmax dan skutik lainnya. berdasarkan hasil tes motorplus, konsumsi bbm yamaha nmax yang menggunakan bensin rekomendasi dari pertamina, yakni pertamax (ron 92), rata-rata yang didapat adalah 39,8 km/liter. lantas, bagaimana ya konsumsi bbm dari honda beat series yang direkomendasikan menggunakan jenis bbm minimal pertalite?
Ini Daftar Sepeda Motor Yang Cocok Gunakan Pertalite
Salah satu komponen yang vital dalam sepeda motor adalah bahan bakar minyak sebagai sumber tenaga kendaraan tersebut. saat ini pertamina memasarkan beberapa jenis bbm yang cocok digunakan untuk sepeda motor. : ini deretan motor yang cocok pakai bbm jenis pertamaxnamun perlu diketahui, untuk penggunaan bbm produk pertamina pemilik sepeda motor harus melihat rasio kompresi dari mesin kendaraannya. kemudian, honda supra x125 fi rasio kompresi 9,3:1, honda supra x125 helm in (9,3:1), honda revo fi (9,3:1), honda blade 125 fi (9,3:1), honda verza (9,5:1), honda new megapro fi (9,5:1). lalu yamaha byson (9,5:1), yamaha scorpio z (9,5:1), yamaha mio j (9,3:1), yamaha mio gt (9,3:1), yamaha x-ride (9,3:1), yamaha mio m3 125 (9,5:1), yamaha soul gt125 (9,5:1), dan yamaha fino fi (9,3:1).
Semua Motor Produk Yamaha Tak Direkomendasikan Pakai BBM Premium
Sepeda motor produksi yamaha yang masih dipasarkan dealer resminya, ternyata tidak ada yang direkomendasikan menggunakan bahan bakar bakar (bbm) jenis premium. jenis bbm termuarah yang direkoemndasikan untuk sepeda motor yamaha adalah bbm pertalite ron90. namun ada juga sepeda motor yang disarakan menggunakan bbm jenis pertamax plus. dalam memilih bahan bakar bakar (bbm) untuk sepeda motor disarankan sesuai dengan spesidikasi mesin motornya. pertamina dalam laman pertamina.com, semua jenis sepeda motor produksi yamaha yang masih diedarkan di dealer resmi ternyata sudah tidak ada yang direkoendasikan memakai bbm jenis premium dengan ron88.
Mobil Tua Dipaksa Pakai Bahan Bakar Oktan di Atas 90 Ini Dampak Negatifnya
Dikutip dari kompas.com, kabar pertamina berencana menghapus bahan bakar minyak (bbm) beroktan rendaj seperti premium (ron 88) dan pertalite (ron 90) secara bertahap, mulai 2022. sebab, kata dia, ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar dengan sempura, yang kemudian mengendap dan menjadi kerak karbon di ruang pembakaran akibat rasio kompresi tidak sesuai. sekedar informasi, mesin dengan kompresi 9-10 disarankan untuk memakai bahan bakar dengan oktan 90, sedangkan kompreso 10-11 disarankan memakai bahan bakar dengan oktan dia atas 90 seperti pertamax dengan oktan 92. contohnya pada daihatsu taruna yang memiliki kompresi mesin 9,5 yang artinya cocok untuk bahan bakar sejenis pertalite dengan oktan 90. begitupun dengan mesin toyota berkode 4a-fe dan 7a-fe di toyota corolla dan mesin 5a-fe di toyota soluna dengan kompresi mesin 9,5.
Mobil Tahun Tua Jangan Dipaksa Minum BBM RON Tinggi Justru Bikin Penyakitan
Mobil tahun tua rentang 1990 sampai 2020 jangan dipaksa minum bbm ron tinggi. bukannya kencang, justru bikin mesin mobil tahun tua penyakitan. ia mengatakan, mesin mobil tahun tua umumnya memiliki kompresi rendah. sekedar informasi, mesin dengan kompresi 9-10 disarankan untuk memakai bahan bakar dengan oktan 90. sedangkan kompresi mesin 10-11 disarankan memakai bahan bakar dengan oktan dia atas 90 seperti pertamax dengan oktan 92.
Biar Nggak Bingung Isi Pertalite atau Pertamax di Motor Ketahui Hal Ini
Maka dari itu, anda sebaiknya tak memilih bbm untuk motor mengacu pada harga. makin tinggi rasio kompresi mesin sebuah motor, maka makin tinggi angka oktan bbm yang dibutuhkan. untuk bbm jenis bensin dari pertamina ada premium, pertalite, pertamax, hingga pertamax turbo. kemudian, bbm pertalite dengan angka oktan 90 cocok digunakan bagi kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1-10:1. terakhir ada pertamax turbo dengan angka oktan 98 lebih diperuntukan kendaraan dengan rasio kompresi 11:1 sampai 12:1.