Cara Merawat Sasis Bus dengan Benar

Sasis bus adalah rangka yang menopang seluruh komponen bus, seperti mesin, kabin, roda, dan suspensi. Sasis bus sangat penting untuk menjaga kestabilan, keamanan, dan kenyamanan bus saat beroperasi. Oleh karena itu, merawat sasis bus secara rutin dan tepat adalah langkah penting dalam memastikan bus tetap dalam kondisi optimal.

Berikut adalah beberapa tips dan langkah-langkah yang dapat diikuti untuk merawat sasis bus dengan baik:

1. Periksa Sasis Secara Berkala

Salah satu cara terbaik untuk merawat sasis bus adalah dengan memeriksanya secara berkala. Cari tanda-tanda kerusakan, seperti karat, retak, atau deformasi. Karat adalah salah satu musuh bebuyutan bagi sasis bus, karena dapat menyebabkan pengeroposan dan kelemahan struktur. Karat biasanya muncul akibat paparan air, udara, dan zat kimia korosif yang berasal dari jalanan atau lingkungan.

Untuk mencegah karat, sebaiknya bersihkan sasis bus dari kotoran, seperti debu, tanah, atau lumpur yang menempel. Gunakan air bertekanan tinggi untuk membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau. Jika terdapat karat, kikis dengan sikat kawat atau amplas hingga bersih. Kemudian, lapisi sasis bus dengan cat anti karat yang dapat melindungi dari korosi.

2. Pilih Suspensi yang Sesuai

Suspensi adalah sistem yang menghubungkan sasis bus dengan roda. Suspensi berfungsi untuk menyerap getaran dan goncangan yang ditimbulkan oleh permukaan jalan yang tidak rata. Suspensi juga berpengaruh pada kenyamanan dan kestabilan bus saat berbelok atau berakselerasi.

Suspensi yang digunakan bus di Indonesia secara umum terbagi menjadi dua, yaitu per daun dan suspensi udara. Per daun adalah suspensi yang menggunakan pegas baja berbentuk daun yang disusun berlapis-lapis. Suspensi udara adalah suspensi yang menggunakan udara bertekanan sebagai pegas.

Baca Juga :   Kelebihan Sasis Mercedes Benz: Sebuah Tinjauan

Berikut adalah tabel perbandingan antara per daun dan suspensi udara:

Per Daun Suspensi Udara
Murah Mahal
Mudah dirawat dan diperbaiki Memerlukan perawatan dan perbaikan khusus
Tidak nyaman dan berisik Nyaman dan senyap
Tidak fleksibel Fleksibel dan dapat diatur ketinggiannya
Cocok untuk medan berat Cocok untuk medan halus

Pilih suspensi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Pastikan suspensi selalu dalam kondisi baik dan tidak rusak. Ganti suspensi yang aus atau bocor sesegera mungkin.

3. Lindungi Bagian yang Sensitif

Dalam merawat sasis bus, ada beberapa bagian yang harus dilindungi dari paparan anti karat atau bahan kimia lainnya. Beberapa bagian tersebut adalah knalpot, shockbreaker, rem, dan kabel. Jika bagian-bagian ini terkena anti karat atau bahan kimia lainnya, dapat menyebabkan kerusakan atau kebakaran.

Untuk melindungi bagian-bagian yang sensitif, sebaiknya tutupi dengan kain atau plastik saat menyemprotkan anti karat atau bahan kimia lainnya. Pastikan juga tidak ada kebocoran atau percikan yang dapat mengenai bagian-bagian tersebut. Setelah selesai, buka penutup dan bersihkan bagian-bagian tersebut dari sisa-sisa anti karat atau bahan kimia lainnya.

4. Periksa Kekencangan Baut dan Mur

Baut dan mur adalah komponen yang digunakan untuk mengencangkan dan mengikat bagian-bagian sasis bus. Baut dan mur harus selalu dalam keadaan kencang dan tidak longgar. Jika baut dan mur longgar, dapat menyebabkan getaran, bunyi, atau bahkan lepasnya bagian-bagian sasis bus.

Untuk memeriksa kekencangan baut dan mur, gunakan kunci pas atau kunci momen yang sesuai dengan ukuran baut dan mur. Putar baut dan mur searah jarum jam hingga kencang. Jangan terlalu kencang atau terlalu longgar, karena dapat merusak ulir atau kepala baut dan mur. Lakukan pemeriksaan secara rutin dan ganti baut dan mur yang rusak atau aus.

Baca Juga :   Sasis Bus yang Beredar di Indonesia: Jenis, Spesifikasi, dan Harga

5. Lakukan Servis Berkala

Servis berkala adalah langkah terakhir dalam merawat sasis bus. Servis berkala adalah proses pemeriksaan dan perbaikan yang dilakukan oleh bengkel resmi atau ahli. Servis berkala dilakukan untuk memastikan semua komponen sasis bus berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar.

Servis berkala biasanya dilakukan setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung pada kondisi dan usia bus. Servis berkala meliputi pemeriksaan dan perbaikan sasis, suspensi, rem, roda, dan komponen lainnya. Servis berkala juga dapat memberikan saran dan rekomendasi untuk meningkatkan performa dan kenyamanan bus.

Kesimpulan

Merawat sasis bus adalah hal yang penting untuk menjaga bus tetap dalam kondisi optimal dan dapat beroperasi dengan baik. Beberapa tips dan langkah-langkah yang dapat diikuti untuk merawat sasis bus adalah:

  • Periksa sasis secara berkala dan bersihkan dari karat dan kotoran
  • Pilih suspensi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran
  • Lindungi bagian yang sensitif dari paparan anti karat atau bahan kimia lainnya
  • Periksa kekencangan baut dan mur dan ganti yang rusak atau aus
  • Lakukan servis berkala di bengkel resmi atau ahli

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam merawat sasis bus Anda. Sampai jumpa lagi. 😊

Avatar photo

About the author

Kontributor ini adalah penyuka Vespa juga di samping Mobil, mungkin dari pengaruh orangtuanya yang juga pehobi Vespa menjadikannya awal dari ketertarikannya di dunia otomotif. Suka gontai ganti warna mobil dan tampilan fitting velg mobil adalah kesukaannya

Tinggalkan Balasan