Bagaimana Power Steering Bekerja Saat Kendaraan Sedang Membelok?

Jika Anda sering mengendarai mobil, pasti sudah mengenal apa itu power steering. Ya, power steering adalah sistem yang memudahkan pengemudi untuk mengendalikan mobil dengan mudah dan ringan saat melakukan manuver seperti membelok. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana power steering bekerja saat kendaraan sedang membelok.

Apa itu Power Steering?

Power steering adalah sistem yang membantu pengendara agar lebih mudah dalam menggerakkan roda kemudi. Sistem ini bekerja dengan mengurangi beban yang dirasakan oleh pengemudi ketika menggerakkan roda kemudi. Jadi, bukan hanya mempermudah namun juga memperlancar dan memperhalus gerakan kemudi.

Bagaimana Power Steering Bekerja?

Power steering bekerja dengan menggunakan fluida hidraulik atau listrik. Saat pengemudi memutar roda kemudi, maka pompa power steering akan mengalirkan fluida hidraulik ke dalam sistem. Fluida tersebut akan menekan piston pada bagian dalam silinder power steering. Saat piston terdorong, maka akan menggerakkan roda gigi yang terhubung dengan roda kemudi.

Sistem pompa power steering ini dipasang pada mesin kendaraan dan terhubung dengan roda kemudi melalui belt yang disebut juga sebagai serpentine belt. Ketika mesin kendaraan berjalan, serpentine belt akan berputar dan menggerakkan pompa power steering. Oleh karena itu, saat mesin kendaraan dimatikan, maka power steering juga akan berhenti berfungsi.

Satu hal yang perlu diperhatikan tentang sistem power steering adalah, memiliki saklar limit. Saklar ini akan menentukan kapan power steering harus berhenti bekerja. Sebagai contoh, saat kendaraan sedang bergerak dengan kecepatan yang sangat rendah, dan posisi kemudi mengarah ke satu sisi dalam waktu yang lama, maka sistem power steering akan berhenti bekerja untuk mencegah putaran berlebihan pada sistem power steering.

Baca Juga :   Apakah Perlu Carbon Cleaner

Jenis-jenis Power Steering

Hydraulic Power Steering

Hydraulic power steering menggunakan minyak atau fluida hidraulik untuk bekerja. Minyak atau fluida tersebut disirkulasikan ke dalam sistem oleh pompa power steering. Jalur hidraulik di dalam sistem power steering terhubung dengan silinder hidraulik di dalam komponen steering gear. Saat pengemudi memutar roda kemudi, maka fluida hidraulik akan membuat piston pada silinder bergerak, yang kemudian membuat gigi pada sistem power steering ikut bergerak.

Electric Power Steering

Jenis power steering lainnya adalah Electric Power Steering (EPS). Seperti namanya, sistem ini menggunakan listrik untuk bekerja. Dalam sistem ini, roda kemudi terhubung dengan sensor yang memantau posisi kemudi dan menyeimbangkan beban sesuai dengan sudut kemudi yang dibutuhkan. Sebuah motor listrik kemudian dipasang pada steering gear di dalam sistem. Motor ini akan menggerakkan gigi dalam sistem power steering.

Keuntungan Menggunakan Sistem Power Steering

Meskipun power steering memiliki biaya instalasi yang sedikit lebih mahal daripada sistem kemudi biasa, namun jika Anda adalah orang yang sering mengendarai mobil, Anda akan merasakan manfaatnya. Satu keuntungan besar adalah Anda tidak akan merasakan lelah atau pegal di tangan saat mengemudi. Power steering juga sangat membantu saat Anda harus parkir di tempat sempit, karena kemudahan dan ringannya dalam menggerakkan roda kemudi.

Kesimpulan

Sistem power steering adalah sistem yang sangat penting di dalam kendaraan. Sistem ini membantu pengemudi menggerakkan roda kemudi dengan ringan dan mudah saat kendaraan sedang membelok. Ada dua jenis utama sistem power steering, yaitu hydraulic power steering dan electric power steering. Pilihlah sistem yang paling sesuai dengan kendaraan Anda untuk memaksimalkan kenyamanan dalam berkendara.

Baca Juga :   Jelaskan Apa Yang Terjadi Jika Wheel Bearing Rusak
Avatar photo

About the author

Naning Florend, wanita mandiri dan enerjik yang suka membaca dan menulis tentang otomotif, mungkin terpengarus lingkungan keluarga yang punya hobby dan suka otomotif. C uuuuuuu