Mitsubishi Grandis Mesin Berteknologi MIVEC Tapi Masih SOHC

Mitsubishi Grandis adalah sebuah MPV yang diluncurkan pada tahun 2005 dan memiliki desain yang masih modern hingga saat ini. Mobil ini menggunakan mesin berkode 4G69 berkapasitas 2.378 cc 4-silinder SOHC dengan teknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control). Teknologi MIVEC ini mirip dengan VTEC di Honda atau Valvetronik dan VANOS di BMW karena mampu mengatur waktu bukaan katup (timing) sekaligus besarnya angkatan katup (lift). Berbeda dengan Toyota (VVT-i) ataupun Suzuki (VVT) karena hanya mengatur waktu buka-tutup katup, belum angkatan (lift) seperti di Teknologi MIVEC ini .

Mesin MIVEC SOHC ini memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan mesin DOHC yang memiliki dua camshaft di setiap silinder. Berikut adalah tabel perbandingan antara mesin MIVEC SOHC dan DOHC.

Mesin MIVEC SOHC DOHC
Jumlah camshaft 1 2
Jumlah katup per silinder 2 atau 3 4 atau lebih
Desain Sederhana Kompleks
Biaya produksi Murah Mahal
Performa Baik di putaran rendah dan menengah Baik di putaran tinggi
Efisiensi bahan bakar Cukup baik Lebih baik
Kompak Ya Tidak

Mesin MIVEC SOHC cocok untuk mobil yang membutuhkan torsi yang besar di putaran rendah dan menengah, seperti MPV atau SUV. Mesin ini juga lebih mudah dalam perawatan dan lebih hemat biaya. Namun, mesin ini tidak bisa menghasilkan tenaga yang tinggi di putaran tinggi karena keterbatasan aliran udara dan bahan bakar. Mesin ini juga kurang responsif dan halus dibandingkan dengan mesin DOHC.

Mesin DOHC cocok untuk mobil yang membutuhkan tenaga yang besar di putaran tinggi, seperti sedan atau sport car. Mesin ini juga lebih efisien dalam mengkonsumsi bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Namun, mesin ini lebih rumit dalam desain dan lebih mahal dalam produksi. Mesin ini juga lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan mesin SOHC.

Baca Juga :   Berapa Biaya Servis Mobil Calya: Menghemat Uang dengan Perawatan yang Tepat

Kesimpulan

Mitsubishi Grandis adalah sebuah MPV yang menggunakan mesin MIVEC SOHC yang memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan mesin DOHC. Mesin MIVEC SOHC memiliki desain yang sederhana, biaya yang murah, dan performa yang baik di putaran rendah dan menengah. Namun, mesin ini tidak bisa menghasilkan tenaga yang tinggi di putaran tinggi, kurang responsif, dan kurang halus. Mesin DOHC memiliki desain yang kompleks, biaya yang mahal, dan performa yang baik di putaran tinggi. Namun, mesin ini lebih efisien, lebih ramah lingkungan, lebih responsif, dan lebih halus. Pemilihan mesin tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna mobil.

Avatar photo

About the author

Naning Florend, wanita mandiri dan enerjik yang suka membaca dan menulis tentang otomotif, mungkin terpengarus lingkungan keluarga yang punya hobby dan suka otomotif. C uuuuuuu